Walau jauh di Jerman, kita tidak tidak lupa dengan budaya otomotif Indonesia. Akhir bulan Juli lalu, kita mengadakan acara kopdar untuk para pecinta mobil asal Indonesia di Jerman - dan gak ada lokasi yang lebih cocok dibanding Nürburgring, desa kecil di tengah Region Eifel yang dikenal sebagai “desa motorsport”.

Di hari sabtu yang hektik kita bertemu dan sama-sama menikmati suasana permobilan dan motorsport di Nürburgring. Pagi kita dimulai di tikungan Brünnchen sambil menonton para Porsche, BMW M dan Ringtool lainnya yang melewati tikungan “Youtube-Corner”.

Kalau elu ajak gue ke tempat pembuangan sampah untuk melihat mobil-mobil tua, gua akan berasumsi kalau mobil-mobil itu untuk dihancurkan - tapi ini bukan halnya di perjalanan gue ke HEIZR Recycling Club.

Kebalikannya, gue menyetir jauh ke tempat daur ulang di pinggir sungai di sekitaran Stuttgart untuk merayakan car culture dan menikmati acara mobil klasik paling tidak biasa yang diselenggarakan HEIZR Club, tim paling unik di scene mobil klasik Jerman.

HEIZR Club adalah salah satu acara paling besar paling santai di lingkungan permobilan Jerman, tetapi bukan berarti acara mereka biasa aja. Setiap kali gue datang ke acara mereka, gue selalu terkejut dengan konsep dan seberapa out of the ordinary acara mereka.

Tief Im Wald (terjemahan: Jauh Di Dalam Hutan) di Oberhof, Jerman, adalah salah satu acara mobil yang membuat kesan. Salah satu aspek dari car culture di Jerman adalah cara mereka membuat acara yang sangat santai. Acara mobil disini bukan untuk pamer atau menang kompetisi. Justru sebaliknya, orang-orang di Jerman akan menyetir ratusan kilometer ke lokasi unik hanya untuk nongkrong dan menikmati mobil satu sama lain.